HASIL KUIS I KELAS SIA- SENIN | ||
NO | NO STAMBUK | Nilai |
1 | 2007 30 032 | 85 |
2 | 2008 30 017 | 75 |
3 | 2009 30 229 | |
4 | 2009 30 095 | 45 |
5 | 2009 30 055 | 80 |
6 | 2009 30 079 | 20 |
7 | 2009 30 168 | 25 |
8 | 2009 30 154 | 40 |
9 | 2009 30 011 | 20 |
10 | 2009 30 025 | 40 |
11 | 2009 30 082 | 55 |
BLOG INI SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STIEM KELAS B
Senin, 28 Maret 2011
Pembasahan Kuis I
1. SIA dan profesi akuntan ?
Sistem informasi Akuntansi merupakan sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pihak yang berkepentingan terhadap informasi baik yang bersifat keungan maupun non keuangan. Adapun subsistem SIA terdiri atas tiga subsistem utama: (1) sistem pemrosesan transaksi – SPT yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi; (2) sistem pelaporan buku besar/keuangan-SPPBB seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, pengembalian pajak, dan laporan-laporan lainnya yang ditetapkan oleh hukum; dan (3) sistem pelaporan manajemen-SPM, yang menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus
Jumat, 25 Maret 2011
Sistem Informasi Akuntansi dalam Proses Konvergensi IFRS
Apa Peran Penting Sistem Informasi Akuntansi?
Proses konvergensi IFRS membawa dampak yang cukup besar bagi dunia akuntansi. Sektor perpajakan perlu mengharmonisasikan peraturan-peraturannya, sektor perbankan mengalami gempa bumi karena PSAK 50-55, banyak entitas harus mengubah pedoman akuntansinya, dan banyak lagi dampak dari IFRS yang mengubah dunia akuntansi di Indonesia saat ini. Namun masih ada sebuah sudut krusial yang sangat jarang dibahas dalam kaitannya dengan konvergensi IFRS, dampak konvergensi IFRS pada sistem informasi akuntansi.
Dalam era facebook, twitter dan youtube saat ini, akan sangat hambar jika kita membahas akuntansi hanya dari segi ‘pembukuan’ (mungkin dalam era ini lebih cocok disebut pengkomputeran). Akuntansi tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa
Senin, 21 Maret 2011
MENJADI AKUNTAN PUBLIK
Pendahuluan
Indonesia dengan jumlah penduduk 230 juta jiwa apabila dibandingkan dengan negara tetangga di kawasan ASEAN, jumlah akuntan publik yang kita miliki relatif sedikit. Singapura dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa mempunyai akuntan publik sekitar 15.000 orang, Philipina dengan jumlah penduduk 88 juta jiwa mempunyai akuntan publik sebanyak 15.000 orang, Thailand dengan jumlah penduduk 66 juta jiwa mempunyai akuntan publik sebanyak 6.000 orang, Malaysia dengan jumlah penduduk 25 juta jiwa mempunyai Akuntan Publik 2.500 orang, Vietnam dengan jumlah penduduk 85 juta jiwa mempunyai akuntan publik 1.500 orang.
Indonesia dengan jumlah penduduk 230 juta jiwa apabila dibandingkan dengan negara tetangga di kawasan ASEAN, jumlah akuntan publik yang kita miliki relatif sedikit. Singapura dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa mempunyai akuntan publik sekitar 15.000 orang, Philipina dengan jumlah penduduk 88 juta jiwa mempunyai akuntan publik sebanyak 15.000 orang, Thailand dengan jumlah penduduk 66 juta jiwa mempunyai akuntan publik sebanyak 6.000 orang, Malaysia dengan jumlah penduduk 25 juta jiwa mempunyai Akuntan Publik 2.500 orang, Vietnam dengan jumlah penduduk 85 juta jiwa mempunyai akuntan publik 1.500 orang.
Minggu, 20 Maret 2011
SISTEM INFORMASI PERSPEKTIF AKUNTAN
1. LINGKUNGAN INFORMASI
Setiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi mengalir keluar dari organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok, dan stakeholder yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.
Langganan:
Postingan (Atom)